Nama Via Dolorosa menjadi populer sejak abad XVI. Jumlah stasinya, yaitu 14, ditetapkan oleh Ordo Fransiskan pada abad XIX. Via Dolorosa bermula di Benteng Antonia, tempat Yesus dihadapkan kepada Pilatus dan dihukum mati, menuju Kalvari yang dalam bahasa Yunani disebut Golgota, yang pada waktu itu terletak di luar tembok kota. Bagi setiap orang Katolik, jalan Salib merupakan salah satu kebaktian yang amat membantu lebih mengenal dan mengasihi Yesus yang mengorbankan segala sesuatu demi keselamatan umat manusia.
Di Yerusalem, ibadah ini dipimpin setiap hari Jumat oleh para biarawan OFM dan diikuti oleh banyak peziarah. Stasi I-IX terdapat di jalanan menuju Basilika Makam Suci, stasi X-XIII ada di kapel Kalvari, sedangkan stasi XIV – di kapel Makam Suci.
Stasi – stasi
Via Dolorosa dibagi menjadi 14 stasi yakni;
VStasi I : Yesus dijatuhi hukuman mati
VStasi II : Yesus memanggul Salibnya
VStasi III : Yesus jatuh untuk pertama kalinya
VStasi IV : Yesus berjumpa dengan Bunda Maria (Ibu Yesus).
VStasi V : Simon dipaksa memanggul salib Yesus
VStasi VI : Veronika menyeka wajah Yesus
VStasi VII : Yesus jatuh untuk kedua kalinya
VStasi VIII : Yesus bertemu para wanita Jerusalem
VStasi IX : Yesus jatuh untuk ketiga kalinya
VStasi X : Pakaian Yesus ditanggalkan
VStasi XI : Yesus dipaku pada kayu salib
VStasi XII : Yesus Wafat di Salib
VStasi XIII : Jenazah Yesus diturunkan dari salib
VStasi XIV : Jenazah Yesus dimakamkan