Aug 14, 2008 at 04:14 PM) - Contributed by - Susan - - Last Updated (Aug 19, 2009 at 02:10 PM)
Oleh : Visobar Bankulon (sumber : www.in-christ.net)
Tabut perjanjian begitu erat hubungannya dengan pembangunan kembali bait suci bangsa Israel yg ke-3, masalahnya apakah tabut suci itu masih ada? Jika tidak ada, tentunya tidak mungkin ada pembangunann bait suci ke-3 Bangsa Israel pemuja YHWH. Ok berarti kita sepakat dulu kalau tabut perjanjian itu masih ada sampai hari ini. Masalahnya adalah ADA DIMANA ??
Tabut perjanjian sekarang SUDAH berada di negara Israel, pada tahun 1991 secara mengejutkan pemerintah Israel mencairkan dana sekitar 100 juta US$ untuk mengangkut sekitar 10.000 orang Yahudi Ethiopia atau biasa disebut black jews. Kenapa saya sebut-sebut Yahudi Ethiopia, ada apa dengan Ethiopia. Apakah tabut perjanjian YHWH ada disana ? bagaimana bisa ? bukankah pada Bait suci salomo sudah dihancurkan dan bangsa Israel di buang ke Babel. Dan banyak penelitian kalau sudah tidak ada lagi yang bisa ditemukan dari reruntuhan bait suci tersebut.
Nah ini dia kepingan puzzle yang perlu kita lihat dan selaraskan.
-Keturunan Ham
-Ratu Syeba
-Raja Salomo
-Raja Menelik IHam, adalah keturunan Nuh. Sem adalah si sulung, kemudian Yafet dan kemudian Ham sebagai sibungsu. Sem adalah Bapak dari mayoritas orang-orang kulit kuning (asia). Yafet kulit putih(eropa) dan Ham kulit hitam (afrika). Negara Afrika adalah negara budak pada masa imperialisme dan kolonialisme. Bisa jadi ini karena kutuk Nuh kepada Ham, karena Ham melihat Nuh telanjang dan mulutnya langsung"ember".(baca kejadian 9)Syeba, adalah suatu negri. Dikatakan dalam kitab I Raja-Raja kalau Salomo didatangi oleh Ratu negri Syeba. Bangsa Syeba ini adalah keturunan langsung dari Raema yang merupakan keturunan dari Ham (baca kejadian 10). Salomo memiliki 700 istri dan 300 gundik, pernahkah anda tahu nama salah satu istrinya?? tidak. Hanya Ratu Syeba yang pernah secara jelasdinyatakan sebagai istri dari seorang Raja Salomo.Menelik I, siapakah Menelik ? Menelik adalah Pangeran negri Syeba pengganti dari Ratu Syeba. Menelik adalah buah hati Ratu Syeba dan Raja Salomo. Pengikut dan keutrunan dariMenelik inilah yang disebut sebagai orang Etiopia Yahudi. Orang Yahudi hitam keling pemuja YHWH. Menelik tumbuhbesar dengan didikan ala Salomo, sebelum Salomo jatuh dalam penyembahan berhala. Karena Ratu Syeba meninggal, maka Menelik menjadi pewaris tahta dari Ratu Syeba. Berdasarkan kitab sejarah resmi dari negara Etiopia yang lebihdikenal dengan nama "Glory of Kings" (Kebra-Nagast) disitu tercantum apa yg telah terjadi dengan tabut perjanjian tersebut. Ketika Ratu dari Syeba meninggal dunia Pangeran Menelik I pada saat itu sudah berusia 19 th. Ia berhasrat meninggalkan Yerusalem untuk kembali kenegara Ibunya untuk diangkat menjadi raja disana. Sebelum ia berangkat, Raja Salomo telah memerintahkan para tukangnya untuk membuatkan duplikat dari Tabut Suci yang akan dihadiahkan kepada Pangeran Menelik I, sebab ia adalah putera dari istri kesayangannya - Ratu dari Syeba. Maklumlah Pangeran
Menelik I telah dididik oleh Raja Salomo untuk percaya dan taat kepada Tuhan Allah.
Pada saat pesta perpisahan Pangeran Menelik I membunuh para imam penjaga Tabut Suci dengan minuman angguryang sudah dicampur dengan racun. Dan ia membawa Tabut Suci yang asli ke Aksum (Etiopia) beserta para imam yang benar-benar taat kepada Tuhan Allah, karena ia melihat para istri dari Raja Salomo semuanya sudah tidak percaya kepada Tuhan Allah lagi, mereka semuanya sudah menjadi murtad dan berdosa terhadap Tuhan Allah, oleh sebab itulah Tabut Suci nya dicuri dan dibawa oleh dia kenegaranya. Sedangkan copy dari Tabut Suci yang seyogianya untuk dia, ditinggal olehnya di dalam bait suci. Para imam di dalam bait suci tidak bisa membedakan antara yang asli dan dan copyannya. Pangeran Menelik I berangkat membawa Tabut Suci tersebut dengan catatan akan dikembalikan kembali ke Yerusalem pada saat bangsa Yahudi sudah tidak murtad lagi terhadap Tuhan Allah, ternyata sampai dengan 3000 tahun kemudian hal ini belum terjadi.Para Imam Israel dan Pangeran Menelik I menamakan dirinya sebagai "Betha Israel" dan sekarang mereka lebih dikenal sebagai suku Falasha. Keturunan dari Pangeran Menelik I memerintah negara Etiophia sehingga wafatnya Kaiser Heila Selassie di th 1975.Mungkin anda tidak percaya bahwa sudah dari dahulu banyak sekali penganut agama Yahudi di negara Etiopia, bahkan ini tercantum di Alkitab Perjanjian Baru (Kis 8: 27) Pada waktu itu ada seorang pegawai istana Etiopia yang sedang dalam perjalanan pulang ke negerinya. Orang itu seorang pegawai tinggi yang bertanggung jawab atas semua kekayaan Kandake, ratu negeri Etiopia. Orang itu telah pergi ke Yerusalem untuk berbakti kepada Allah dan sekarang sedang kembali dengan keretanya. Sementara duduk di dalam kendaraannya itu ia membaca Buku Nabi Yesaya.Bangsa Israel sebenarnya sudah mengetahui hal ini bahkan pernah di muat dimajalah B'nai B'rith Messenger, bahkan Anda bisa membaca di Encyclopedia Britannica satu artikel: It (Aksum-Aduwa) contains the ancient church where according to tradition, the Tabot, or Ark of the Convenant brought from Jerusalem bythe son of Salomon and the Queen of Sheba, was deposited and is still supposed to rest.Bahkan sudah tercantum didalam Alkitab bahwa pada suatu saat Tabut Allah akan dibawa kembali dari negara Etiopia ke Yerusalem (Yesaya 18,1,7)Sebelum diangkut ke Yerusalem tahun, ternyata tabut suci tersebut ada di Aksum - kota bagian utara dari Etiopia. Tabut tersebut sudah disimpan disana sejak sekitar 3.000 th yang lampau, sejak kerajaan Salomo. Disimpan di dalam satu tempat rahasia, di dalam gua dibawah tanah dari gereja "Zion of Mary". Gua tersebut dijaga dengan ketat oleh para imam dari keturunan raja Israel.Tabut tersebut di simpan di dalam ruangan yang di kelilingi oleh tujuh tembok. Hanya ruangan dari tembok pertama sampai dengan ke empat bisa digunakan untuk berdoa oleh para imam disana. Dan untukruangan ke lima maupun ke enam hanya boleh dimasuki oleh para tetua imam saja. Sedangkan yg boleh masuk keruangan paling dalam atau ruangan ketujuh dimana tabut tersebut disimpan, hanya seorang imam pilihan saja, yakni yang menjadi penjaga dari tabut suci tersebut.
Imam penjaga tabut, tidak diperkenankan keluar dari gua tersebut, bahkan ia hanya diperbolehkan keluar sampai dengan keruangan ke enam saja, untuk mengambil makanan/minuman yg dibawakan oleh imam tetua lainnya. Ia harus
http://www.betheden.info - Beth Eden ONline GPdI Beth Eden Generated:27 October, 2009, 09:03
tinggal diruangan tersebut selama hidupnya, bahkan ia harus puasa dan berdoa selama 225 hari dalam setahun. Apabila ia mati maka ia akan digantikan oleh imam pilihan lainnya.
Demikian yang saya tahu, mungkin ada ralat atau tambahan dari teman-teman, trims.
http://www.betheden.info - Beth Eden ONline GPdI Beth Eden Generated:27 October, 2009, 09:03