Senin, 26 Oktober 2009

TABUT PERJANJIAN SUDAH KEMBALI

Aug 14, 2008 at 04:14 PM) - Contributed by - Susan - - Last Updated (Aug 19, 2009 at 02:10 PM)
Oleh : Visobar Bankulon (sumber : www.in-christ.net)
Tabut perjanjian begitu erat hubungannya dengan pembangunan kembali bait suci bangsa Israel yg ke-3, masalahnya apakah tabut suci itu masih ada? Jika tidak ada, tentunya tidak mungkin ada pembangunann bait suci ke-3 Bangsa Israel pemuja YHWH. Ok berarti kita sepakat dulu kalau tabut perjanjian itu masih ada sampai hari ini. Masalahnya adalah ADA DIMANA ??
Tabut perjanjian sekarang SUDAH berada di negara Israel, pada tahun 1991 secara mengejutkan pemerintah Israel mencairkan dana sekitar 100 juta US$ untuk mengangkut sekitar 10.000 orang Yahudi Ethiopia atau biasa disebut black jews. Kenapa saya sebut-sebut Yahudi Ethiopia, ada apa dengan Ethiopia. Apakah tabut perjanjian YHWH ada disana ? bagaimana bisa ? bukankah pada Bait suci salomo sudah dihancurkan dan bangsa Israel di buang ke Babel. Dan banyak penelitian kalau sudah tidak ada lagi yang bisa ditemukan dari reruntuhan bait suci tersebut.
Nah ini dia kepingan puzzle yang perlu kita lihat dan selaraskan.
-Keturunan Ham
-Ratu Syeba
-Raja Salomo
-Raja Menelik IHam, adalah keturunan Nuh. Sem adalah si sulung, kemudian Yafet dan kemudian Ham sebagai sibungsu. Sem adalah Bapak dari mayoritas orang-orang kulit kuning (asia). Yafet kulit putih(eropa) dan Ham kulit hitam (afrika). Negara Afrika adalah negara budak pada masa imperialisme dan kolonialisme. Bisa jadi ini karena kutuk Nuh kepada Ham, karena Ham melihat Nuh telanjang dan mulutnya langsung"ember".(baca kejadian 9)Syeba, adalah suatu negri. Dikatakan dalam kitab I Raja-Raja kalau Salomo didatangi oleh Ratu negri Syeba. Bangsa Syeba ini adalah keturunan langsung dari Raema yang merupakan keturunan dari Ham (baca kejadian 10). Salomo memiliki 700 istri dan 300 gundik, pernahkah anda tahu nama salah satu istrinya?? tidak. Hanya Ratu Syeba yang pernah secara jelasdinyatakan sebagai istri dari seorang Raja Salomo.Menelik I, siapakah Menelik ? Menelik adalah Pangeran negri Syeba pengganti dari Ratu Syeba. Menelik adalah buah hati Ratu Syeba dan Raja Salomo. Pengikut dan keutrunan dariMenelik inilah yang disebut sebagai orang Etiopia Yahudi. Orang Yahudi hitam keling pemuja YHWH. Menelik tumbuhbesar dengan didikan ala Salomo, sebelum Salomo jatuh dalam penyembahan berhala. Karena Ratu Syeba meninggal, maka Menelik menjadi pewaris tahta dari Ratu Syeba. Berdasarkan kitab sejarah resmi dari negara Etiopia yang lebihdikenal dengan nama "Glory of Kings" (Kebra-Nagast) disitu tercantum apa yg telah terjadi dengan tabut perjanjian tersebut. Ketika Ratu dari Syeba meninggal dunia Pangeran Menelik I pada saat itu sudah berusia 19 th. Ia berhasrat meninggalkan Yerusalem untuk kembali kenegara Ibunya untuk diangkat menjadi raja disana. Sebelum ia berangkat, Raja Salomo telah memerintahkan para tukangnya untuk membuatkan duplikat dari Tabut Suci yang akan dihadiahkan kepada Pangeran Menelik I, sebab ia adalah putera dari istri kesayangannya - Ratu dari Syeba. Maklumlah Pangeran
Menelik I telah dididik oleh Raja Salomo untuk percaya dan taat kepada Tuhan Allah.
Pada saat pesta perpisahan Pangeran Menelik I membunuh para imam penjaga Tabut Suci dengan minuman angguryang sudah dicampur dengan racun. Dan ia membawa Tabut Suci yang asli ke Aksum (Etiopia) beserta para imam yang benar-benar taat kepada Tuhan Allah, karena ia melihat para istri dari Raja Salomo semuanya sudah tidak percaya kepada Tuhan Allah lagi, mereka semuanya sudah menjadi murtad dan berdosa terhadap Tuhan Allah, oleh sebab itulah Tabut Suci nya dicuri dan dibawa oleh dia kenegaranya. Sedangkan copy dari Tabut Suci yang seyogianya untuk dia, ditinggal olehnya di dalam bait suci. Para imam di dalam bait suci tidak bisa membedakan antara yang asli dan dan copyannya. Pangeran Menelik I berangkat membawa Tabut Suci tersebut dengan catatan akan dikembalikan kembali ke Yerusalem pada saat bangsa Yahudi sudah tidak murtad lagi terhadap Tuhan Allah, ternyata sampai dengan 3000 tahun kemudian hal ini belum terjadi.Para Imam Israel dan Pangeran Menelik I menamakan dirinya sebagai "Betha Israel" dan sekarang mereka lebih dikenal sebagai suku Falasha. Keturunan dari Pangeran Menelik I memerintah negara Etiophia sehingga wafatnya Kaiser Heila Selassie di th 1975.Mungkin anda tidak percaya bahwa sudah dari dahulu banyak sekali penganut agama Yahudi di negara Etiopia, bahkan ini tercantum di Alkitab Perjanjian Baru (Kis 8: 27) Pada waktu itu ada seorang pegawai istana Etiopia yang sedang dalam perjalanan pulang ke negerinya. Orang itu seorang pegawai tinggi yang bertanggung jawab atas semua kekayaan Kandake, ratu negeri Etiopia. Orang itu telah pergi ke Yerusalem untuk berbakti kepada Allah dan sekarang sedang kembali dengan keretanya. Sementara duduk di dalam kendaraannya itu ia membaca Buku Nabi Yesaya.Bangsa Israel sebenarnya sudah mengetahui hal ini bahkan pernah di muat dimajalah B'nai B'rith Messenger, bahkan Anda bisa membaca di Encyclopedia Britannica satu artikel: It (Aksum-Aduwa) contains the ancient church where according to tradition, the Tabot, or Ark of the Convenant brought from Jerusalem bythe son of Salomon and the Queen of Sheba, was deposited and is still supposed to rest.Bahkan sudah tercantum didalam Alkitab bahwa pada suatu saat Tabut Allah akan dibawa kembali dari negara Etiopia ke Yerusalem (Yesaya 18,1,7)Sebelum diangkut ke Yerusalem tahun, ternyata tabut suci tersebut ada di Aksum - kota bagian utara dari Etiopia. Tabut tersebut sudah disimpan disana sejak sekitar 3.000 th yang lampau, sejak kerajaan Salomo. Disimpan di dalam satu tempat rahasia, di dalam gua dibawah tanah dari gereja "Zion of Mary". Gua tersebut dijaga dengan ketat oleh para imam dari keturunan raja Israel.Tabut tersebut di simpan di dalam ruangan yang di kelilingi oleh tujuh tembok. Hanya ruangan dari tembok pertama sampai dengan ke empat bisa digunakan untuk berdoa oleh para imam disana. Dan untukruangan ke lima maupun ke enam hanya boleh dimasuki oleh para tetua imam saja. Sedangkan yg boleh masuk keruangan paling dalam atau ruangan ketujuh dimana tabut tersebut disimpan, hanya seorang imam pilihan saja, yakni yang menjadi penjaga dari tabut suci tersebut.
Imam penjaga tabut, tidak diperkenankan keluar dari gua tersebut, bahkan ia hanya diperbolehkan keluar sampai dengan keruangan ke enam saja, untuk mengambil makanan/minuman yg dibawakan oleh imam tetua lainnya. Ia harus
http://www.betheden.info - Beth Eden ONline GPdI Beth Eden Generated:27 October, 2009, 09:03
tinggal diruangan tersebut selama hidupnya, bahkan ia harus puasa dan berdoa selama 225 hari dalam setahun. Apabila ia mati maka ia akan digantikan oleh imam pilihan lainnya.
Demikian yang saya tahu, mungkin ada ralat atau tambahan dari teman-teman, trims.
http://www.betheden.info - Beth Eden ONline GPdI Beth Eden Generated:27 October, 2009, 09:03

THE GOLDEN GATE / GERBANG EMAS



The Golden Gate atau Gerbang Emas adalah salah satu dari 12 pintu gerbang kota Yerusalem kuno yang letaknya menghadap ke arat Timur dan berhadapan langsung dengan Bukit Zaitun.[1] Bangsa Yahudi biasa berdoa di gerbang ini, maka disebut juga sebagai Gerbang Kemurahan (Sha’ar Harachamim). Di kalangan bangsa Arab, dikenal dengan nama Gerbang Kehidupan Kekal (Gate of Eternal Life) dan pada zaman dahulu (Kis. 3:2) gerbang ini disebut sebagai Gerbang Indah (Beautiful Gate) atau Gerbang Yehuda. Pada zaman dahulu Imam Besar selalu masuk dari gerbang ini, karena itu adalah gerbang yang terdekat dan langsung menghadap ke Bait Suci yang dibangun oleh Salomo. Menurut tradisi Yahudi, ketika Mesias datang, Ia akan memasuki kota Yerusalem dari gerbang yang satu ini, sebab Alkitab menubuatkan hal itu di Mzm. 24:7-10 dan Yeh. 43;1-7. Tetapi Alkitab juga menubuatkan di Yeh. 44:1-2 & 46:12, bahwa gerbang ini akan tertutup sampai kedatangan Mesias.

Kamis, 22 Oktober 2009

MUJIZAT TERJADI DI MESIR..

Siapa tidak menyangka kota Cairo Mesir menerima mujizat Tuhan yang terbesar dimana Pegunungan Mokattam bagian Timur Cairo berpindah sejauh 3 (tiga) kilo meter kesebelah barat, berikut simak ceritanya :


Sekiranyanya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi dapat memindahkan gunung (Matius 17 : 20). Jika kita menghadapi masalah pasti Tuhan akan memberikan jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut. Seorang Khalifa Mesir pada Abad 10 atau tepatnya pada tahun 979 Masehi, namanya Kalifah AL-Mui'z Li Din Allah (nama tersebut mempunyai arti pengelola/ pembela agama Allah, dalam hal ini Islam) bertemu dengan Paus bernama Abraham bi Zara, Khalifa tersebut langsung bertanya kepada Paus tersebut katanya : “bukankah dalam Alkitab tertulis jika iman mu sebesar biji sesawai dapat memindahkan gunung ?”, langsung dijawab oleh Paus Abraham bin Zara : “Ia” ... dan Apakah Engkau percaya dengan Alkitab mu, dijawab Paus : “Ia...” dan Ia bertanya kepada Paus lagi : “apakah engkau percaya bahwa dapat memindahkan gunung ?” dan dijawab Paus : “Ia”... Khalifa langsung bukan meminta tetapi menyuruh Paus ini untuk memindahkan gunung, dan Khalifa menunjuk gunung Mokattam disebelah Timur Kota Cairo untuk pindahkan gunung itu...ke sebelah barat...dan dijawab oleh Paus bahwa “Kami tidak dapat berbuat apa-apa tanpa campur tangan dan pertolongan dari Tuhan.. Kemudian Kalifa menjawab dengan ancaman bahwa : “baiklah saya memberikan kamu kesempatan 3 (tiga) hari saja untuk memindahkan gunung Mokattam ini jika tidak maka risikonya semua orang Kristen di Cairo akan dibunuh.
Dengan segera Paus mengumpulan seluruh jemaatnya untuk berpuasa 3 (tiga) hari 3 (tiga) malam bahkan termasuk ternak mereka juga harus berpuasa. Dan akhir dari hari yang ketiga tersebut, Bunda Maria /Ibu Yesus menampakan dirinya dan berkata kepada Paus itu “Kamu jangan takut gunung itu pasti akan pindah”, caranya Paus harus mengundang Khalifa tersebut dan menemukan seseorang yang hanya mempunyai satu mata saja yang sedang membawa keranjang air dan Dia orangnya sangat baik dan beriman. Pertanyaannya kenapa harus mencari dan mendapatkan orang buta sebelah tersebut yang selanjutnya sibuta tersebut bernama Sant.Simon, sehingga Gereja Gua Batu ini bernama Sant.Simon:
Kisah Simon ini dikenal berhati mulia, mengapa matanya cuma satu, ternyata Sant.Simon menterjemahkan Alkitab secara harafiah : “kalau matamu merusak engkau maka harus dicungkil dari pada tubuh mu masuk neraka”. Menurutnya Ia melakukan dosa, yang mana Dia tukang Sol sepatu dengan tidak sengaja tunduk melihat aurat wanita, akhirnya si Sant. Simon mencungkil satu matanya. Disamping kerja tukang sol sepatu, dia juga membawa keranjang air, bekerja membantu orang miskin, orang lemah untuk distribusi air sungai nil. Karena ia berhati mulia maka ia dipilih Bunda Maria untuk mendampingi Paus Abraham bin Zara untuk saksi mujizat terbesar ini.
Selanjutnya hari keempat setelah berpuasa, Abraham bin Zara beserta Sant.Simon membawa Khalifa didaerah pegunungan tersebut, tiba pegunungan tersebut mereka berdoa selama 3 jam dan meneriakan ‘Kyrie Eleison’ ‘Kyrie Eleison’ dalam bahasa Yunani yang berarti ‘Lord, have mercy’ atau ‘Tuhan, kasihanilah kami’ sebanyak 412 kali dan mujizat terjadi pegunungan sebelah Timur itu terangkat dan matahari berada ditengah dasar berpijak, kemudian mereka berdoa terus dan pegunungan timur Mochatam berpindah kesebelah barat dengan jarak 3 kilo meter dari Kota Cairo, dan selanjutnya si Kalifa Almu’as berkata “stop-stop” aku telah melihat bagaimana tangan Tuhan Allah mu yang punya kuasa bekerja...
Setelah Kalifa ini melihat mujizat Tuhan maka Ia merasa bahwa pekerjaannya yang Ia geluti selama ini tidak ada artinya dihadapan Tuhan, akhirnya Ia menyerahkan dirinya untuk mengikuti Tuhan, kemudian hari berikutnya dia dibabtis menjadi orang kristen dan namanya berubah menjadi Stefanus.Untuk menghindari protes orang lain maka Stefanus pindah ke padang gurun.
Cerita ini telah tercatat dalam sejarah bangsa Mesir dan bahkan sampai menceritakan mengapa sampai Kalifa pindah ke padang gurun dan sampai mati melayani Tuhan.
Kalifa yang menjadi Stefanus dikuburkan di antara jalan Cairo dan Alexandria yang lokasinya disebut Aldi Allmakrun tetapi ada juga yang mengatakan bahwa tulang belulangnya dipindahkan ke Gereja Gantung / Al-Mu'allaqah (Hanging Curch) di Babylon (sekitar daerah kota Kairo lama) tetapi tidak ada dokumen yang menceritakan dengan jelas.

SEJARAH GEREJA SANT.SIMON
Orang – orang Kristen yang bekerja sebagai pengumpul sampah dikumpulkan Presiden Mesir Gamal Abdul Naser sejak tahun 1961 di tempat Gua Batu ini. Mereka ternyata hanya orang Kristen KTP hanya dari namanya saja orang Kristen, mereka tidak tau apapaun tentang Alkitab dan Tuhan Yesus, dan seseorang pengumpul sampah ini datang dari suatu tempat untuk mengumpul sampah, nama tempatnya disebut Sugra bertemu seorang Kristen, dan orang ini bertanya kepada pengumpul sampah ini katanya : apakah engkau kristen, dijawab ya... apakah engkau berpuasa dan mengikuti ibdah gereja, dan dijawab oh..tidak saya tidak melakukan hal itu. Karena penasaran maka orang Sugra ini datang ketempat pegunungan ini mencoba mengajarkan kekristenan, hal baik tentang ajaran-ajaran Tuhan Yesus, namun mereka tidak berubah dan akhirnya orang Sugra tersebut merasakan bahwa percuma mengajarkan kepada mereka dan dia memutuskan untuk tidak datang lagi ketempat ini, namun Tuhan megetuk hatinya agar jangan berhenti mengajar di tempat ini, kata Tuhan kamu harus menyelesaikan pekerjaanmu sampai selesai dan akhirnya ia menjadi pendeta ditempat ini namanya adalah pendeta Simon Abraham.
Kemudian pada tahun 1980 mereka mulai memotong batu untuk melebarkan tempat Gereja, kira-kira sebanyak 1,5 ton batu dipotong sehingga menjadi gua lorong yang besar, setelah 13 hari bekerja mereka mulai mengadakan kebaktian di tempat ini. Tempat ini ternyata merupakan Gereja terbesar di Mesir dengan kapastitas 15.000 sampai dengan 17.000 orang.
Pada saat membangun gua ini terjadi mujizat : ada satu orang anak tergilas truk proyek ini dan sudah pasti risikonya proyek ini akan ditutup karena dapat membahayakan keselamatan pekerja dan anak-anak sekitarnya, namun pendeta tsb berdoa bersama jemaat dengan sunggguh sungguh selama 7 hari dan akhirmya kepala anak tersebut tersambung kembali dan sampai sekarang anak itu masih hidup. Jadi tenyata mujizat itu terus ada dan banyak mujizat disini terjadi, yang lumpuh bisa berjalan, yang buta bisa melihat sehingga disatu kamar sebelah kiri pintu masuk terlihat banyak kursi roda yang disimpan disana sebagai bukti mujizat telah terjadi, kira-kira sudah 200 kali mujizat terjadi...
Ada mujizat disini yakni pada langit-langit gua gereja Sant.Simon tanpa dipahat secara alami mereka menemukan relif lukisan Bunda Maria sedang menggendung Putra Allah Yesus Kristus.

Jadi ternyata kita datang kesini bukan kebetulan tetapi semua rencana Tuhan untuk menyaksikan mujizat terbesar yang terjadi di gereja terbesar di negara Mesir. Pada saat kita ketempat itu, ada yang sudah malas untuk kesana mengingat tempatnya jauh, jorok penuh sampah- sampah, tenyata ada ribuan air mata yang tumpah ditempat ini, dari tempat ini sejarah pembangunan Mesir dimulai, dari tempat ini yang mustahil bagi manusia ternyata nyata dalam kehidupan ini, dari tempat ini iman kekristenan, gereja-gereja akan berkembang di Mesir ini, dari tempat ini orang-orang kafir, orang-orang tidak percaya Tuhan Yesus ingin membuktikan kalau kamu punya iman sebiji sesawi dapat membuktikannya sendiri, dari tempat ini para pemulung-pemulung sampah yang hidupnya tidak layak, kita sampai tutup mulut melihat mereka, tetapi mereka-mereka ini yang akan merubah Negara Mesir ini. Kita lihat ada roti yang dipenuhi lalat-lalat, tetapi mereka makan tidak sakit, tetapi kita yang makan 4 sehat lima sempurnah tetap sakit.
Pada perjalan ziarah kita yang terakhir kita dibawah kesini untuk meliah ada banyak orang yang membutuhkan uluran tangan kita dan puji Tuhan kita ada masuk dalam rencana Tuhan...ayat firman : “berbahagialah orang yang miskin dihadapan Allah karena merekalah yang empunya kerjaan Surga” kata berbahagia dan kata miskin disini secara fisik mereka ini tidak pantas dan layak, tetapi sebenarnya dari tempat ini mujizat-mujizat sedang berlangsung. Marilah kita mengambil bagian dalam rencana Tuhan
*) Sumber : (1). . Jenkins, S., 'Faith to Move Mountains', Cairo Times, 20 March-2 April 1997. (2). Ziarah di Cairo Mesir tanggal 12 Oktober 2009.

Rabu, 21 Oktober 2009

HOLLY LAND/TANAH SUCI


Tanah Suci berada di ujung Timur dari kawasan Mediterania, yang berbatasan dengan Libanon dibagian Utara, Syiria dan Yordania dibagian timur dan dibagian Selatan Gurun Sinai, dengan luas hanya sebesar 14.000 mil2, Selama ribuan tahun peziarah datang ke sini untuk bertemu dengan Tuhan karena dipercaya tTanah Suci Kota Yerusalem dipercaya sebagai pintu gerbang menuju surga. Belum pernah tercatat dalam sejarah satu kota suci pun yang lebih lama dihormati secara terus menerus oleh dunia. Tak ada satu kota pun yang mendapatkan perhatian dari dunia sedemikian besarnya. Seperti tercantum dalam nyanyian ziarah Daud : “Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku. Mari kita pergi ke rumah Tuhan. Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Jerusalem. Hai Jerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat ke mana suku - suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan, untuk bersyukur kepada nama Tuhan sesuai dengan peraturan bagi Israel “ (Mazmur 122 : 1-4).

Pada zaman kuno kawasan ini dilalui oleh jalur paling penting dalam komunikasi yang menghubungkan Mesir dengan Syiria dan Mesopotamia. Pada zaman modern, menjadi kawasan yang tidak pernah tenang dikarenakan sebagai tanah kelahiran dari tiga kepercayaan besar monotheisme dan merupakan bagian dari Timur Tengah, yang adalah jembatan bagi tiga benua. Kawasan ini adalah tempat dimana terdapat sisa-sisa dari peradaban paling kuno dunia, suatu kawasan dimana sepanjang sejarahnya merupakan pertemuan antara Timur dan Barat, tanah tempat para nabi dan Kristus, yang mana dengan ajaran dan hukum abadi, mengarahkan tindakan kemanusiaan berdasarkan keadilan dan hukum dengan melahirkan tiga kepercayaan monotheisme yakni Yahudi, Kristen dan Islam. Bagi kaum Yahudi ini adalah tanah perjanjian yang terdapat dalam Kitab Suci dan kejayaan masa lampau mereka, bagi kaum Kristen, ini adalah tanah dimana Kristus hidup dan menderita, tanah yang mendengar kata-kataNya yang agung dan menyaksikan segala perbuatanNya yang ajaib; bagi kaum Islam ini adalah tanah dimana Nabi Muhamad SAW terangkat ke Surga. Dari saat paling kuno sampai saat ini peziarah datang dari segala penjuru dengan kelelahan yang menyiksa, ketidaknyamanan, menghadapi segala risiko, untuk melihat tanah dengan sejarah dan kepercayaan yang luar biasa, tanah yang mereka kenal sejak masa kecil. Kawasan yang melahirkan kepercayaan dan kasih ini juga merupakan kawasan yang melahirkan peperangan, pertumpahan darah dan kesengsaraan. Sejak zaman kuno dan sampai sekarang ini perang diikuti oleh perang lain, kerusuhan diikuti dengan kerusuhan lain, memenuhi tanah suci dengan darah manusia. Tidak ada negara di dunia yang memiliki sejarah lebih dramatis dari Tanah Suci.

SEJARAH SINGKAT :

v Tanah Suci dikenal ketika Abraham dari tanah Ur Mesopotamia berangkat menuju Kanaan sekitar tahun 1950 Sebelum Masehi (SM).

v Tahun 1250 SM, Josua menyebrang sungai Yordan, menguasai tanah Kanaan dan membaginya kepada dua belas suku.

v Tahun 1200 SM, Kaum Filistin dari Kreta menduduki kawasan tersebut, dan tanah Kanaan diberi nama sesuai dengan nama mereka “Palestina”.

v Tahun 1025 SM, Saul dinobatkan menjadi Raja Israel yang pertama.

v Tahun 1004 -962 SM, Daud diangkat sebagai Raja Israel kedua.

v Tahun 965 – 922 SM, Salomo diangkat dan mendirikan Bait Allah.

v Tahun 1953 – 930 SM, Israel terbagi dua menjadi Israel dan Yudea.

v Tahun 721 SM, Bangsa Asyur menguasai Samaria dan membawa kesepuluh suku dari Kerajaan Utara ke pengasingan, sekaligus mengakhiri Kerajaan Israel.

v Tahun 587 SM Nebukadnezar menghancurkan Yerusalem dan Bait Allah dan membawa suku Yehuda ke pengasingan di Babilon.

v Tahun 539 SM Cyrus menjajah Babilon dan membolehkan kaum Yahudi untuk kembali ke Yerusalem. Bait Allah dibangun kembali oleh Zerubabel.

v Tahun 334 SM, Alexander yang Agung menjajah Palestina dan sampai dia meninggal kawasan tersebut dibawah kekuasaan Ptolemy dari Mesir.

v Tahun 198 SM, Antiochus ke III dari Syiria mengalahkan Mesir dan Palestina dalam kekuasaan Seleucid.

v Tahun 175 SM, Antiochus ke IV menjadi Raja. Ia mencemarkan persembahan kepada Yahwe dan menodai Bait Allah dengan mepersembahkan babi pada altar Bait Allah.

v Tahun 64 SM, Pompey menjajah Palestina.

v Tahun 40 SM, Bangsa Parthians mengejutkan bangsa Roma dengan serangan mendadak dan menguasai kawasan tersebut.

v Tahun 39 SM, Herodes yang Agung mengusir bangsa Parthians dan berkuasa sampai abad 4 SM.

v Tahu 4 – 1 SM, Tuhan Yesus lahir.

v Tahun 30 Masehi (M) Tuhan Yesus disalibkan.

v Tahun 66 M, Bangsa Yahudi memberontak dibawah pimpinan kaum Zealots.

v Tahun 70 M, Titus memberantas pemberontak Yahudi dan meluluhlantakan Yerusalem.

v Tahun 132 -135 M, Kaum Yahudi kembali memberontak untuk kedua kalinya dibawah pimpinan Bar Kokhba. Pemberontakan tersebut menjatuhkan Hadrian yang menghancurkan Yerusalem dan membangunnya kembali sebagai kota Romawi Aelia Capitolina.

v Tahun 330 – 634 M, Palestina beralih dibawah kekuasaan Bynzantium. Setelah konversi Konstantin, kekristenan menyebar secara luas. Banyak gereja didirikan.

v Tahun 614 M, Bangsa Persia menguasai Palestina, Ribuan umat Kristen dibunuh dan ratusan gereja dihancurkan.

v Tahun 636 M, Kaum Muslim menguasai Palestina dan menjadikannya kota suci yang ketiga.

v Tahun 1009 Fatimid Khalif Hakem menghancurkan Gereja Makam Suci serta bangunan Kristen lainnya yang menyulut perang dan dendam antar Timur dan Barat dalam Perang Salib selama 200 tahun.

v Tahun 1099 M, Yerusalem dikuasai oleh Ksatria Perang Salib dan Kerajaan Latin didirikan di Yerusalem.

v Tahun 1187 M, Saladin, Pangeran muslim dari Mesir, mengalahkan Ksatria Perang Salib di daerah Tanduk Hittin dan mengakhiri kekuasaan mereka atas Yerusalem.

v Tahun 1263 M, Mameluke, Sultan Beybars dari Mesir, menguasai daerah kekuasaan Ksatria Perang Salib yang tersisa dan menguasai kota-kota pesisir pantai selama 250 tahun.

v Tahun 1400 M, Bangsa Mongol dibawah wilayah Timur Tengah menguasai Palestina.

v Tahun 1517 M, Kekaiseran Ottoman dari Turky menguasai Palestina dan berkuasa disana selama 400 Tahun.

v Tahun 1917 M, Palestina beralih ke bawah kekuasaan sekutu pada Perang Dunia I dibawah pimpinan Jendral Allenby. Pada tahun inilah dikeluarkan Deklarasi Balfour yang menyatakan Palestina sebagai tanah air bangsa Yahudi.

v Tahun 1922 Mandat atas Palestina oleh Inggris disetujui oleh Liga Bangsa-Bangsa.

v Tahun 1947 PBB mengadopsi rencana pemisahan Palestina antara Israel dan Yordania.

v Tahun 1948 Mandat Inggris berakhir dan pada tanggal 14 Mei 1948 Perwakilan Yahudi Nasional mendirikan negara Israel. Peperangan antar Yahudi dan bangsa Arab dimulai.

v Tahun 1948, Perang berakhir dan gencatan senjata ditandatangani antara Israel, Mesir, Syria, Yordania dan Libanon. Palestina dibagi antara Israel dan Yordania.

v Tahun 1967 tanggal 5 Juni, terjadi pecah perang antara bangsa Arab dan Israel. Perang tersebut berakhir setelah 6 hari dan Israel menguasai Jazirah Sinai, Dataran Tinggi Golan dan Tepi Barat sungai Yordan.

v Tahun 1973 tanggal 6 Oktober, kembali pecah perang antara bangsa Arab dan Israel. Setelah 16 hari bertempur diakhiri dengan gencatan senjata. Kita sama-sama berharap damai akan lahir nanti; bangsa Yahudi dan Arab yang sebelumnya hidup damai berabad-abad akan mencapai perdamaian setelah dendam selama berpuluh tahun dan akan bekerjasama kembali untuk kemakmuran dan masa depan kawasan ini.

v Tahun 1979, Presiden Mesir, Anwar Sadat berkunjung ke Israel dan diikuti dengan penandatanganan perdamaian antar keduanya dan akhirnya Pegunungan Sinai dikembalikan kepada Mesir.

*). Sumber : buku “Jerusalem” by Sami Awwad dan literatur lain yg mendukung